Senin, 01 Maret 2010

Bagaimana Menghitung kebutuhan air

Kebutuhan air berpengaruh pada penentuan sumber air yang akan dipakai pada sistem penyediaan air bersih, apakah cukup satu sumber air atau perlu lebih dari satu sumber air.

Untuk menghitung kebutuhan air urutannya adalah sebagai berikut :
  1. Tentukan standard pemakaian air per orang ( 80 s/d 150 l/orang/hari), tergantung dari daerah perencanaan (pedesaan, kecamatan, kota kecil atau kota besar)
  2. Tentukan luas daerah perencanaan (wilayah administrasi), tidak semua daerah administrasi dilayani, karena faktor topografi, penggunaan lahan, kepadatan penduduk.
  3. Tentukan luas yang akan dilayani dengan sistem penyediaan air bersih, luas daerah yang ada atau banyak penduduknya.
  4. Tentukan jumlah penduduk yang ada dalam daerah yang akan dilayani, jumlah penduduk menentukan besarnya kebutuhan air (domestik).
  5. Tentukan apakah ada keperluan air untuk yang lainnya, misalnya untuk industri, pariwisata dll. (non domestik).
  6. Tentukan juga faktor kebocoran air (Teknis dan Non Teknis) biasanya sekitar 20 %.
Hasil dari perhitungan diatas dipakai sebagai patokan untuk besarnya kebutuhan air yang perlu disediakan oleh sumber air.

Kebutuhan air ini kemudian di proyeksikan mulai dari tahun pertama sampai 20 tahun. Pembangunan sistem penyediaan air bersih direncanakan dibangun secara bertahap setiap 5 tahun.

Yang menjadi masalah biasanya adalah sumber air, karena sumber air semakin kedepan semakin sulit sedangkan kebutuhan air semakin besar karena penduduk yang terus bertambah.

1 komentar:

  1. Sangat Bagus, kalau boleh saya minta contoh perhitungan lengkap berikut tatacara perhitungan dari awal perencanaan sampai finihing..

    BalasHapus