Senin, 01 November 2010

Jenis Pipa Untuk Pipa Transmisi

Ada beberapa jenis pipa yang sudah pernah dipakai untuk pipa transmisi atau pipa distribusi dalam sistem penyediaan air bersih. Beberapa jenis pipa tersebut adalah pipa asbes semen, pvc, fiber, galvanis, ductile iron.

Pipa Asbes
Pipa Asbes (Asbes Semen) sudah dipakai untuk sistem penyediaan air bersih di kota-kota Australia, Selandia Baru dan Indonesia. Di Indonesia Pipa asbes diproduksi oleh PT. JHI, sebuah perusahaan joint venture antara Indonesia dengan Australia. Diameter pipa mulai dari 80 mm s/d 500 mm.

Pipa uPVC (unplastized Polyvinyl Chloride)
Pipa uPVC kelebihannya dibanding material : tahan terhadap korosi, kuat, ringan, mudah dalam penyambungan dan pemeliharaan.

Salah satunya produk dari  WAVIN yang diproduksi mengacu standar JIS dan ISO dengan sertifikasi system manajemen  mutu ISO 9001:2000.

Rabu, 27 Oktober 2010

Dapat Hadiah iPad dari SITTI

Bulan Oktober ini ngga disangka-sangka Dapat hadiah iPad dari SITTI. Awalnya 28/09/2010 secara ngga sengaja saya sampai kewebsite SITTI. Saya baca bahwa SITTI masih sedang uji coba dan mengundang siapa saja "blogger" untuk mendaftar.

Setelah mendaftarkan blog ini, saya mendapat script untuk dipasang diblog, ngga sampai sebulan, saya dapat email yang isinya blog "Perencanaan  Sistem Penyediaan Air Bersih " ini mendapat hadiah dan hadiahnya bisa diambil di kantor SIITI.

Gambar blog penerima hadiah dari SITTI

Setelah komunikasi melalui email akhirnya tanggal 21/10/2010saya datang ke SITTI. Wah.. ternyata hadiah benar ada dan hari itu juga langsung dibawa pulang, Trims ya SITTI. Sekarang iPADnya sudah saya pake.

Gambar iPAD

Apa itu SITTI ?
Waktu dikantor SITTI saya mendapat penjelasan sekilas (ngga konsen setelah liat iPADnya), bahwa SITTI adalah semacam google adsense yaitu berupa iklan PPC (Pay per Click) berbahasa Indonesia yang sebentar lagi akan launching dan bagi yang mempunyai blog, SITTI mengundang untuk mendaftarkan blognya. Untuk mendaftar bisa daftar di  SITTI.

Ternyata sambil ngeblog memang bisa menghasilkan juga...
 

Selasa, 20 April 2010

Bak Pelepas Tekanan

Kadang kadang pada jalur pipa transmisi diperlukan 1 atau lebih bak pelepas tekanan. Bak Pelepas Tekanan ini berfungsi untuk mengurangi tekanan yang ada dalam pipa transmisi.

Besarnya tekanan yang ada dalam pipa transmisi tergantung dari besarnya beda tinggi antara sumber air dengan daerah pelayanan. Bak Pelepas Tekanan diperlukan bila tekanan yang ada dalam pipa lebih dari 100 m.

Bak Pelepas Tekanan berupa bak atau reservoir kecil yang terbuat dari konstruksi beton. Disini tekanan air dalam pipa transmisi akan dilepas sehingga tekanan air akan menjadi sama dengan tinggi muka air dalam Bak Pelepas Tekanan.

Gambar Bak Pelepas Tekanan



Senin, 22 Maret 2010

Survey Pipa Transmisi

Supaya lebih mudah dan lebih terarah pada waktu melakukan survey pipa transmisi, sebaiknya dibuat dulu daftar yang akan dilaksanakan oleh team survey misalnya, sebagai berikut :

Untuk Survey Kondisi yang ada sekarang (existing)
  1. Cari dan dapatkan perencanaan yang sudah ada
  2. Lakukan inspeksi pipa transmisi secara berjalan kaki
  3. Cari data seperti bahan pipa, panjang pipa, diameter pipa, umur pipa, lokasi air valve, scour valve, stop valve, jembatan pipa dll.
  4. Cek kondisi pipa dengan mengambil contoh dan pemeriksaan langsung baik luar maupun dalam pipa transmisi.
  5. Cari tempat yang bocor dan perbaiki bila perlu
  6. Cek kapasitas terukur dan bandingkan dengan kapasitas terhitung
  7. Perkirakan apakah masih sesuai untuk digunakan lagi dalam perencanaan kedepan
  8. Buat foto2 dari pipa transmisi existing dan kondisi pipa transmisi yang rusak
Untuk perencanaan kedepan
  1. Tentukan rencana jalur pipa dan lakukan dengan berjalan.
  2. Perkirakan kebutuhan untuk air valve, scour valve, stop valve, jembatan pipa transmisi dll.
  3. Buat foto2 dari rencana jalur pipa dan lokasi accesories pipa.
  4. Nah, apabila survey pipa transmisi ini dilaksanakan dengan membawa daftar rencana survey, kemungkinan besar akan banyak membantu dan mempermudah pelaksanaan survey pipa transmisi dilapangan.
Foto Pemeriksaan Kondisi Pipa Transmisi
dan Pipa Transmisi Yang Bocor

Jumat, 05 Maret 2010

Pipa Transmisi

Setelah sumber air, komponen sistem penyediaan air bersih berikutnya adalah pipa transmisi. Pipa Transmisi adalah salah satu komponen sistem penyediaan air bersih yang berfungsi untuk mengalirkan air dari sumber air ke reservoir air dan instalasi pengolahan air, serta dari reservoir air ke reservoir air lainnya.

Perpipaan Transmisi sebaiknya dipasang dibawah tanah. Kedalaman pipa transmisi tergantung dari kondisi lapangan, biasanya minimum 50 cm dihitung dari permukaan tanah sampai bagian atas pipa transmisi. Apabila pipa transmisi berada dibawah jalan raya, minimum sekitar 100 s/d 120 cm.

Bila kondisi lapangan tidak memungkinkan untuk memasang pipa transmisi dibawah tanah, pipa transmisi dapat dipasang di atas permukaan tanah. Untuk pipa transmisi yang dipasang di atas tanah digunakan pipa besi/Steel/GIP, sedangkan pipa trasmisi yang dipasang didalam tanah bisa menggunakan pipa PVC.

Faktor lain yang menentukan jenis pipa yang akan dipakai adalah kemudahan untuk memdapatkan pipa, diameter pipa yang digunakan, ketahanan pipa dan juga faktor harga pipa.

Panjang Pipa Transmisi tergantung dari Jarak antara sumber air dan reservoir air. Bisa 50 m s/d 50 km. Tekanan pada pipa transmisi dibatasi sampai 100 m. Kalau beda tinggi antara sumber air dan reservoir terlalu besar (diatas 100 m), maka harus dibuat bak pelepas tekan. Dalam satu jalur pipa transmisi bisa saja ada beberapa bak pelepas tekan kalau beda tinggi terlalu besar.


Skematik Pipa Transmisi


Foto Jalur Pipa Trasmisi

Kamis, 04 Maret 2010

Bangunan Penangkap Air (Air Tanah)

Mata air banyak dipakai sebagai sumber air baku untuk sistem penyediaan air bersih, karena kualitasnya relatif lebih baik dari dari air permukaan, sehingga pengolahan yang digunakan tidak terlalu rumit.

Untuk bisa memanfaatkan mata air, dibuat suatu bangunan penangkap air yang biasanya dinamakan "Bronkaptering atau Spring Capture". Bangunan penangkap air ini dilengkapi dengan alat ukur, pintu pengatur, sistem pelimpah.

Debit air bisa diukur dengan alat ukur Thomson, Cipolelleti atau Rehbock. Kuantitas mata air umumnya tidak konstan. Perlu dilakukan pengukuran debit mata air secara berkala agar dapat diketahui karakteristik debit dari mata air tersebut.

Gambar Alat Ukur Thomson


Kualitas mata air juga perlu dipantau karena adanya perubahan iklim dan juga perubahan kondisi lingkungan. Setiap ada perubahan yang mencurigakan, misalnya warna air berubah, air bertambah keruh dan lain-lain segera diambil contoh air untuk diperiksa di laboratorium.


Foto Bangunan Penangkap Mata Air

Senin, 01 Maret 2010

Bagaimana Menghitung kebutuhan air

Kebutuhan air berpengaruh pada penentuan sumber air yang akan dipakai pada sistem penyediaan air bersih, apakah cukup satu sumber air atau perlu lebih dari satu sumber air.

Untuk menghitung kebutuhan air urutannya adalah sebagai berikut :
  1. Tentukan standard pemakaian air per orang ( 80 s/d 150 l/orang/hari), tergantung dari daerah perencanaan (pedesaan, kecamatan, kota kecil atau kota besar)
  2. Tentukan luas daerah perencanaan (wilayah administrasi), tidak semua daerah administrasi dilayani, karena faktor topografi, penggunaan lahan, kepadatan penduduk.
  3. Tentukan luas yang akan dilayani dengan sistem penyediaan air bersih, luas daerah yang ada atau banyak penduduknya.
  4. Tentukan jumlah penduduk yang ada dalam daerah yang akan dilayani, jumlah penduduk menentukan besarnya kebutuhan air (domestik).
  5. Tentukan apakah ada keperluan air untuk yang lainnya, misalnya untuk industri, pariwisata dll. (non domestik).
  6. Tentukan juga faktor kebocoran air (Teknis dan Non Teknis) biasanya sekitar 20 %.
Hasil dari perhitungan diatas dipakai sebagai patokan untuk besarnya kebutuhan air yang perlu disediakan oleh sumber air.

Kebutuhan air ini kemudian di proyeksikan mulai dari tahun pertama sampai 20 tahun. Pembangunan sistem penyediaan air bersih direncanakan dibangun secara bertahap setiap 5 tahun.

Yang menjadi masalah biasanya adalah sumber air, karena sumber air semakin kedepan semakin sulit sedangkan kebutuhan air semakin besar karena penduduk yang terus bertambah.

Rabu, 03 Februari 2010

Air Permukaan Sebagai Sumber Air Untuk Sistem Penyediaan Air Bersih

Selain Air Tanah, sebagai sumber air bersih bisa juga berupa air permukaan yang terdiri dari sungai dan danau. Kualitas air permukaan terutama yang dekat dengan pemukiman penduduk, sudah tercemar dengan limbah rumah tangga dan limbah lainnya.

Karena air sudah tercemar, sistem penyediaan air bersih yang menggunakan sumber air dari air sungai atau danau harus melalui komponen pengolahan air berupa saringan pasir lambat atau saringan pasir cepat tergantung dari kualitas air yang ada.

Selain itu debit air permukaan fluktuasinya sangat tinggi, untuk menentukan air permukaan sebagai sumber air sebaiknya diperiksa kondisi air pada saat debit air minimum atau di akhir musim kemarau. Karena debit minimum ini yang akan dipakai sebagai patokan untuk perhitungan dalam menentukan kebutuhan air bersih.

Sungai di Jambi

Rabu, 27 Januari 2010

Air Tanah Untuk Sistem Penyediaan Air Bersih

Sebagai salah satu alternatif sumber air untuk sistem penyediaan air bersih, kualitas air tanah lebih baik bila dibandingkan dengan kualitas air permukaan.

Air hujan yang turun dipermukaan bumi dan meresap kedalam tanah kemudian mengalir ketempat yang lebih rendah didalam tanah. Kualitas dan potensi air tanah akan tergantung dari kondisi geologi atau kondisi batuan di daerah dimana air tanah tersebut berada. Air tanah bisa berada di dataran rendah atau didaerah pegunungan.

Air tanah bisa berupa :

1. Mata Air
Mata air adalah air yang muncul ke permukaan tanah, yang terjadi karena karena terpotongnya tanah dan umumnya keluar dengan sendiri kepermukaan tanah. Mata air bisa berupa rembesan yang keluar di lereng-lereng atau atau muncul kepermukaan tanah pada suatu dataran.

2. Air Tanah Dangkal
Air tanah dangkal adalah air yang meresap kedalam tanah dan setelah melalui beberapa saringan dan menemui lapisan tanah yang rapat air, air akan terkumpul dan menjadi air tanah dangkal. Air Tanah dangkal ini dimanfaatkan untuk sumber air dengan membuat sumur. Air tanah dangkal bisa sampai kedalaman 30 m.

3. Air Tanah Dalam
Air Tanah Dalam adalah air yang meresap sampai kedalam tanah dan bisa mencapai kedalaman 100 s/d 300 m. Untuk menggunakan air tanah dalam harus digunakan pompa dan melalui pengeboran sampai menemui lapisan yang mengandung air. Bila tekanan air tanah ini besar, maka air akan menyembur keluar dan menjadi air artesis.

Mata Air di Lasi Sumbar


Jumat, 22 Januari 2010

Air Melimpah

Pada saat tulisan ini dibuat musim hujan sedang mencapai puncaknya yang menurut BMG diperkirakan sampai dengan 1 bulan kedepan. Ironisnya dengan kondisi ini air yang sangat dibutuhkan dalam sistem penyediaan air bersih malah menjadi bencana di beberapa daerah. Coba lihat berita di TV, Radio ataupun media cetak pada saat ini.

Pada siklus hidrologi sudah kita ketahui bahwa air datang sebagai air hujan yang jatuh ke permukaan bumi. Seharusnya kita bergembira karena air yang menjadi kebutuhan sehari-hari bisa melimpah di sekitar kita.Tetapi kenyataannya justru sebaliknya air yang melimpah ini malah menjadi bencana yang membuat banyak orang kehilangan harta benda dan tempat tinggal yang diakibatkan oleh air yang melimpah ini.

Kejadian seperti ini akan berulang setiap tahun bahkan semakin tahun semakin melebar daerah yang terkena air yang melimpah ini.Kenapa ini bisa terjadi ? Yang pasti kesadaran akan perlunya memelihara lingkungan hidup yang perlu terus di ingatkan. "Dunia ini bukan warisan dari nenek moyang, tetapi titipan dari anak cucu kita".

Link berita mengenai air yang melimpah :

- Kerusakan DAS Pemicu Bencana Banjir Dan Longsor
- Hujan 4 Jam, Ratusan Rumah di Situbondo Terendam
- Hujan Deras Kota Gresik Terendam Banjir


Selasa, 19 Januari 2010

Kualitas Air Untuk Sistem Penyediaan Air Bersih

Kualitas Air untuk sistem penyediaan air bersih ditentukan dengan standar yang berbeda pada tiap negara.

Pada umumnya air harus memenuhi persyaratan sebagai berikut :
  1. Syarat Fisik, air tidak boleh berwarna, tidak boleh berasa, tidak boleh berbau.
  2. Syarat Kimia, air tidak boleh mengandung zat-zat kimia atau mineral yang melebihi batas yang telah ditentukan.
  3. Syarat Bakteriologis, air tidak boleh mengandung bakteri penyakit dan bakteri coli melebihi batas yang telah ditentukan.
Pada waktu survey lapangan setiap sumber air yang nantinya akan dipakai sebagai sumber untuk sistem penyediaan air bersih diambil contoh airnya untuk diperiksa di laboratorium. Jadi pada waktu Survey lapangan jangan lupa untuk membawa jerigen ukuran 5 liter untuk membawa contoh air yang akan diperiksa.

Kualitas air yang akan digunakan akan menentukan jenis pengolahan air yang akan dibangun nantinya dan tentunya semakin baik kualitas airnya maka akan semakin murah biaya pengolahan air yang akan dibangun sebagai salah satu komponen sistem penyediaan air bersih.

Sebagai contoh di kota besar seperti Jakarta misalnya, karena kualitas sumber air bakunya dari sungai yang sudah banyak tercemar oleh limbah rumah tangga dan limbah lainnya maka diperlukan pengolahan air yang lengkap sehingga memerlukan biaya yang mahal untuk pengolahan airnya.

Beberapa Berita Mengenai Kualitas Air Yang Semakin Menurun Terus:
Kualitas Air Tanah dan Sungai di Jakarta Mengkhawatirkan
Kualitas Air Bersih Makassar Semakin Memprihatinkan 
Kualitas Air di Bandung Menurun
Kualitas Dan Kuantitas Air Terus Menurun Setiap Tahun 

Sabtu, 16 Januari 2010

Jenis Sumber Air Untuk Sistem Penyediaan Air Bersih

Seperti telah dibahas Pada tulisan siklus hidrologi, air yang jatuh kepermukaan bumi ada yang meresap kedalam tanah dan ada yang mengalir dipermukaan tanah, dimana semua air ini bisa digunakan sebagai sumber air baku untuk sistem penyediaan air bersih.

Tergantung pada kondisi daerah dimana sumber air berada, maka jenis sumber air baku bisa dibagi sebagai berikut:
- Air Tanah (mata air, air tanah dangkal atau air tanah dalam)
- Air Permukaan (sungai atau danau)
- Air Laut
- (Pada sebagian daerah yang memang termasuk daerah yang kering, air hujan dijadikan sebagai air bersih yang ditampung dalam suatu bak penampung air).

Air dari beberapa jenis sumber air diatas tentunya mempunyai kualitas yang berbeda tergantung dari jenis sumber air dan kondisi lingkungan disekitar sumber air yang akan digunakan dalam sistem penyediaan air bersih yang akan direncanakan.

Sungai Maruni

Senin, 11 Januari 2010

Siklus Hidrologi

Air yang ada dipermukaan bumi akan menguap karena adanya sinar matahari. Uap akan berkumpul dan menjadi awan. Karena suhu diatas makin dingin, maka uap akan menjadi air dan jatuh ke bumi sebagai air hujan. Air hujan yang jatuh kebumi ada yang meresap kedalam tanah dan ada yang mengalir dipermukaan tanah.

Air yang meresap kedalam tanah sebagian akan keluar sebagai mata air dan sebagian lagi akan menjadi air tanah. Air yang mengalir dipermukaan tanah akan menjadi sungai yang sebagian akan masuk kedalam daerah yang cekung dan menjadi waduk dan sebagian lagi akan terus sampai ke laut.

Kejadian ini akan terus terjadi dan inilah yang dinamakan "Siklus Hidrologi".

Pada daerah yang sudah rusak kondisi lingkungannya maka air jang jatuh sebagai air hujan akan langsung mengalir diatas permukaan tanah. Sehingga air tidak ada yang tersimpan sebagai sumber air pada musim kemarau. Kondisi lingkungan yang semakin rusak ini menyebabkan sulitnya mendapatkan sumber air yang akan digunakan dalam sistem penyediaan air bersih.

ok, jadi sudah taukan, kenapa sekarang air menjadi barang yang cukup langka dan harganya menjadi mahal.

Jumat, 08 Januari 2010

Sumber Air Untuk Sistem Penyediaan Air Bersih

Sumber Air bersih merupakan salah satu komponen sistem penyediaan air bersih yang paling utama. Kenapa paling utama ? Karena kalau sumber air tidak ada maka tidak akan bisa dibuat sistem penyediaan air bersihnya. Apa lagi saat ini quantitas dan kualitas sumber air semakin berkurang. Sedangkan komponen sistem penyediaan air bersih lainnya mudah untuk didapatkan.

Dengan semakin banyaknya jumlah penduduk maka kebutuhan air akan meningkat sedangkan sumber air tetap jumlahnya sesuai dengan siklus hidrologi. Menurut Siklus Hidrologi jumlah air yang ada selalu tetap, terjadinya kekurangan air karena sumber air yang ada makin tercemar dengan adanya kegiatan yang dilakukan oleh manusia.

Pengalaman dalam merencanakan sistem penyediaan air bersih, saat ini paling sulit adalah untuk mendapatkan sumber air yang akan dijadikan sebagai sumber air baku. Karena selain tercemar, kuantitas sumber air juga berkurang. Gundulnya hutan dan kawasan penangkap air sangat mempengaruhi sumber air baku. Bila kawasan penangkap air itu tak dilindungi, maka sumber air pun mengalami gangguan.

Dulu manusia memenuhi kebutuhan air bisa hanya dengan mengambil dari sumber air disekitarnya dengan menggunakan alat yang sederhana. Saat ini terutama di kota yang tidak mempunyai sumber air, harus membuat sistem penyediaan air bersih yang terdiri dari komponen sistem penyediaan air bersih yang diperlukan dengan biaya yang mahal.

Senin, 04 Januari 2010

Komponen Sistem Penyediaan Air Bersih

Komponen Sistem Penyediaan Air Bersih tergantung dari kondisi Sumber Air dan Kondisi Daerah Pelayanan. Secara garis besar komponen Sistem Penyediaan Air Bersih bisa di sebutkan sebagai berikut :
  1. Sumber Air
  2. Bangunan Penangkap AIr
  3. Pipa Transmisi
  4. Bangunan Pengolahan Air
  5. Pompa Air
  6. Reservoir
  7. Pipa Distribusi
  8. Sambungan Rumah
  9. Hydran Umum
  10. Mobil Tangki Air
  11. Daerah Pelayanan
Dari tiap komponen sistem penyediaan air bersih diatas, masih banyak lagi apabila akan dibahas dalam Perencanaan Sistem Penyediaan Air Bersih. Misalnya sebagai contoh, sumber Air aja dulu.
  • Apakah masuk wilayah perencanaan atau wilayah lain
  • Bagaimana penggunaannya
  • Apakah Air tanah atau air permukaan
  • Kalau air permukaan/sungai, berapa lebar dan dalamnya
  • Kalau Air Tanah, Apakah Mata Air atau Air Tanah Dalam
  • Bagaimana kualitas airnya
  • Berapa debit air minimumnya
  • Bagaimana situasi dan kondisi tanahnya
  • Bagaimana kemudahan pencapaian kelokasi
  • Berapa jaraknya dari daerah pelayanan
  • dan lain lain.
Dari komponen sumber air bisa kelihatan tenaga ahli yang terlibat disini adalah, ahli teknik lingkungan, ahli teknik sipil, ahli topografi dan ahli geologi.